Kamis, 06 Februari 2025

Fernando Alonso vs Lewis Hamilton: Perang Saudara McLaren 2007

 


Musim Formula 1 2007 menampilkan salah satu rivalitas paling panas dalam sejarah olahraga ini: Fernando Alonso vs Lewis Hamilton. Keduanya adalah rekan setim di McLaren, tetapi hubungan mereka berubah menjadi konflik yang penuh drama. Persaingan ini tidak hanya mempengaruhi peluang mereka dalam perebutan gelar, tetapi juga berdampak besar pada karier mereka di F1.  


Awal Musim: Ekspektasi Tinggi untuk McLaren  


Fernando Alonso datang ke McLaren pada 2007 sebagai juara dunia bertahan dua kali (2005 & 2006) setelah meninggalkan Renault. Ia diharapkan menjadi pemimpin tim dan membawa McLaren kembali ke kejayaan setelah musim 2006 yang mengecewakan.  


Di sisi lain, Lewis Hamilton adalah rookie berbakat yang dipromosikan ke F1 setelah sukses di GP2. McLaren awalnya merekrutnya sebagai pembalap kedua untuk mendukung Alonso. Namun, sejak balapan pertama, Hamilton langsung menunjukkan bahwa ia bukan sekadar pendukung – ia adalah  penantang serius.  


Ketegangan Memuncak: Hamilton Menantang Alonso


Hamilton mengejutkan dunia dengan finis podium dalam debutnya di GP Australia dan segera menjadi ancaman bagi Alonso. Dalam lima balapan pertama, keduanya berbagi kemenangan dan posisi podium, tetapi Hamilton sedikit lebih konsisten. Ketika ia meraih kemenangan pertamanya di GP Kanada, ia memimpin klasemen, sesuatu yang tidak diterima dengan baik oleh Alonso.  


Hubungan mereka semakin memburuk di GP Hungaria 2007. Saat sesi kualifikasi, Alonso merasa Hamilton tidak mengikuti strategi tim dan menghalanginya di pit stop. Sebagai balas dendam, Alonso menahan Hamilton di pit, menyebabkan Hamilton kehilangan kesempatan melakukan lap cepat. FIA memberikan penalti kepada Alonso, dan ketegangan dalam tim mencapai titik puncak.  


Intervensi Ron Dennis dan Skandal Spygate


Bos McLaren, Ron Dennis, mencoba menenangkan situasi, tetapi konflik internal semakin tak terkendali. Alonso merasa McLaren lebih mendukung Hamilton, sementara Hamilton tidak mau mengalah kepada juara bertahan.  


Di tengah rivalitas ini, Skandal Spygate (pencurian data Ferrari oleh McLaren) semakin memperumit situasi. Alonso diduga mengancam Ron Dennis dengan informasi terkait Spygate jika ia tidak diberikan status pembalap utama. Namun, FIA tetap menjatuhkan sanksi berat kepada McLaren tanpa berpihak pada Alonso atau Hamilton.  


Akhir Musim: Keduanya Kalah dari Kimi Räikkönen


Meski bersaing ketat, Alonso dan Hamilton justru kehilangan gelar di tikungan terakhir musim ini.  


- Hamilton, yang sempat unggul dalam klasemen, mengalami masalah di GP China dan Brasil, membuatnya kehilangan poin krusial.  

- Alonso juga gagal tampil dominan di balapan akhir.  

- Kimi Räikkönen dari Ferrari akhirnya menyalip keduanya dan memenangkan gelar dengan selisih 1 poin.  


Hasil ini menandakan McLaren kalah dalam pertempuran internal mereka sendiri. Jika tim bisa mengelola hubungan Alonso-Hamilton dengan lebih baik, mungkin salah satu dari mereka bisa menjadi juara dunia.  


Dampak Rivalitas: Alonso Pergi, Hamilton Naik Tahta


Setelah musim penuh drama, Alonso memilih untuk meninggalkan McLaren dan kembali ke Renault. Sementara itu, Hamilton tetap bertahan dan akhirnya menjadi juara dunia pada 2008, mengukuhkan dirinya sebagai bintang baru F1.  


Meski bertahun-tahun telah berlalu, rivalitas Alonso vs Hamilton 2007 masih dikenang sebagai salah satu duel paling eksplosif dalam sejarah F1. Mereka mungkin memiliki respek satu sama lain, tetapi di musim itu, mereka lebih seperti musuh daripada rekan setim.  


Bagaimana menurut Anda, siapa yang sebenarnya lebih pantas memenangkan gelar 2007: Alonso, Hamilton, atau Räikkönen?

0 Comments:

Posting Komentar